Kamis, 06 Desember 2007

Plaza Telkom Tulungagung

Hari ini, saya kebagian tugas utnuk membayar rekening-rekenign sekolah, Telepon, Air, Listrik. Dalam perjalanan ada beberapa yang agak merisaukan hati ketika aku kembalikan ke pribadi... Sebuah Panther, dengan penumpang beberapa pemuda (agak gelap sih, jadi gak begitu jelas), ketika melintas di depan Kantor PEMKAB, dengan seenaknya membuang bungkus plastik bekas jajan (penthol kali ya...) begitu saja dari jendela mobil. Mungkin hanya satu sampah, tapi memang sepanjang jalan A Yani tersebut sangat kelihatan kalau sampah itu adalah satu-satunya.
Penghargaan kepada kebersihan di kota aku, Tulungagung begitu tinggi, terutama karena Bupati sekarang ini bekas Kepala Dinas PU-PPW (Pekerjaan Umum - Perumahan dan Prasarana Wilayah) yang slaah satu job-nya yang kuketahui adalah menata ke-asrian kota. Selama ini pasukan kuning (di kotaku "PAsukan Biru") bekerja hampir tiada henti. Pernah aku keluar jam 02.00, ternyata digunakan mulai menyapu... ; jam 05.00 - 06.30, mereka mengulangi lagi, jam 09.00 - 11.00 Pasukan Biru ini mulai menyapu lagi.. dan sore hari juga sekitar pukul 16.00. Itu yang rutin..., selain pada saat ada event atau acara yang digelar di seputar alun-laun, pemkab, jalan raya.... hampir dipastikan kurang dari satu jam... sampah bersih semua. Ini seperti yang pernah aku tulis di blog multiply keluarga...
Ke-asrian ini pun didukung semua pihak, bahkan menjangkau kelas-kelas di sekolah. Sebagia usaha bersama antara guru dan murid, maka setiap kelas mendapat tugas menjaga keberishan dan mengatur taman, yah... wlaupun belum optimal 100% berjalan. Sering dalam sela kejenuhan didepan komputer ku manfaatkan lihat-lihat samping kelas (biasanya anak buang bungkus jajan lewat jendela), got yang lewat sekolah dan saluran air, pun yang mengalir di Letjend Suprapto II. Semua dengan keinginan untuk lebih baik, lebih asri, dan kemudian kebersihan dan keasrian ini yangmenikmati kita sendiri khan?? Dapt mengurangi kejenuhan, stress, dan me-refresh pikiran.
Malah ada yang bikin ulah lagi, di seputar TK, got di beri jeruji penahan sampah agar tidak masuk kesaluran yang dibawha jalan (akan sulit memberishkan), tapi ternyata jeruji ini hilang... entah diambil pemulung atau kena arus air... wallahu a'alam.
Smeua semangat ini tentu akan menjadi sebuah gerak nyata dan terwujud bila kita semua menyadari kebutuhan kita dan solidaritas kita untuk bersatu menuju yan glebih baik....
Mulai dari yang kecil, mulai dari diri sendiri, (Nih pesan dari A'a Gym...)

Semoga...
Ditulis sambil menunggu antrian di Plaza Telkom Tulungaugng....
Speedy-nya lumayan sih...

Tidak ada komentar: